ANTIBIOTIKA DIMINUM TEPAT GUNA, RESISTENSIPUN HILANG

Seorang Ibu-Ibu bertanya pada acara penyebaran informasi yang dilakukan oleh BPOM di Bengkulu, Bu, kenapa saya sudah minum antibiotika A sampe 2 strip tapi koq sakitnya belum sembuh-sembuh, apakah terjadi resistensi antibiotika?...

Ayo, kita bahas bersama apa yang dimaksud dengan resistensi antibiotika dan bagaimana sebenarnya cara yang tepat menggunakan obat antibiotika.

Resistensi antiobiotika merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia. Resistensi bakteri memang tidak dirasakan secara langsung akibatnya oleh pasien, namun akan terasa dampaknya ketika seseorang terinfeksi dan tidak sembuh-sembuh setelah diberi antibiotika. Hal ini bisa terjadi jika pasien tersebut terinfeksi oleh bakteri yang resisten antibiotik, sehingga pengobatannya menjadi lebih sulit dan harus menggunakan obat yang lebih kuat dan lebih mahal dengan lebih banyak efek samping.

Kesalahan penggunaaan antibotika menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi yang didapatkan oleh pasien. Terkadang pasien mendapatkan satu resep antibiotika, akan tetapi setelah meminum obat antibiotika tersebut 1-3x dan merasa agak baikan, obat antibotika tersebut tidak mereka lanjutkan. Sehingga timbul kembali pertanyaan bagaimanakah cara penggunakaan antibotika yang tepat ?

Berikut cara menggunakan antibiotika yang tepat dan rasional :

1.     Jangan serta merta minum antibiotik setiap kali anda merasa sakit atau tidak enak badan. Pastikan dulu jika memang terinfeksi bakteri.

2.     Habiskan antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter meskipun anda sudah merasa sembuh.

3.     Jangan ragu untuk menanyakan informasi obat yang anda butuhkan kepada apoteker anda.

4.   Jangan membagi antibiotik anda pada orang lain yang mempunyai gejala hampir sama dengan yang anda alami karena belum tentu obat itu tepat untuk orang lain.

Yang paling penting lagu adalah segera hubungi dokter anda ketika anda sudah menggunakan antibiotik dengan benar namun kondisi anda belum membaik. Tidak perlu ragu untuk selalu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan.

Gunakan antiobiotika secara rasional yaitu tepat indikasi, tepat penderita, tepat pemilihan jenis antibiotik, tepat dosis, efek samping minimal, kombinasi yang tepat dan ekonomis.

Kini saatnya menjadi cerdas dalam menggunakan antibiotik.

Oleh : Yunika Sary, S.Farm., Apt., M.Si